Diperkirakan 1 dari 3 orang mengidap penyakit darah tinggi. Penyakit
ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada organ yang tidak bisa
disembuhkan. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung,
stroke, penyakit ginjal, hingga diabetes. Tak heran jika tekanan darah
tinggi dikenal sebagai 'pembunuh yang diam'.
Tekanan darah tinggi biasanya diidap orang di atas usia 18 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan proporsi seseorang terkena tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya umur, yaitu 1 dalam 10 orang pada usia 20-30-an tahun, dan 5 dari 10 orang pada usia 50-an tahun. Karena itu, deteksi dini sangat penting dilakukan, dan setiap orang dewasa seharusnya tahu tekanan darah mereka dan menjaganya dalam level yang normal, yaitu 120/80 mmHg.
Selain itu, pola makan dan gaya hidup sehat penting dilakukan untuk mengelola tekanan darah tinggi. Berikut adalah enam cara mudah yang bisa dilakukan:
1. Kurangi garam
Membatasi asupan sodium membantu mengontrol tekanan darah tinggi bagi orang yang mengidapnya dan mencegah orang yang tidak mengidapnya. WHO merekomendasikan asupan sodium tidak melebihi dari 2.000 miligram atau lima gram garam--setara dengan satu sendok teh--per hari. Hati-hatilah dengan makanan kaleng dan makanan cepat saji seperti fried chicken, pizza, dan sejenisnya. Makanan jenis itu mengandung garam yang berlebihan.
2. Konsumsi potasium
Mineral ini membantu menurunkan tekanan darah. Asupan harian yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 3.510 miligram. Ada juga buah yang kaya potasium, seperti kacang polong (kira-kira mengandung 1.300 miligram potasium per 100 gram kacang polong), kacang (600 miligram per 100 gram), sayuran seperti bayam, kol (550 miligram per 100 gram), dan buah seperti pisang, pepaya, dan kurma (kira-kira 300 miligramper 100 gram).
3. Modifikasi diet
Makanlah sekurangnya limasajian buah dan sayuran berserat dan kurangi makanan olahan dalam diet Anda. Kurangi makanan bergaram seperti saus, asinan, keripik. Buah dan sayuran mengandung rendah sodium dan kaya akan potasium. Ini akan membantu menurunkan tekanan darah. Kurangi juga makanan berlemak dan makanan yang digoreng, khususnya yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans.
4. Kontrol berat badan
Tekanan darah cenderung meningkatkan berat badan. Setiap lima kilogram penurunan berat badan bisa menurunkan tekanan darah sistolik hingga 2-10 poin. Untuk hasil optimal, orang dewasa seharusnya mengelola Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.
5. Olahraga
Situasi stres bisa menyebabkan serangan darah tinggi temporer. Karena itu membuat fisik aktiv adalah satu dari hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi. Tidurlah yang cukup, tarik nafas panjang, meditasi, yoga, dan olahraga setidaknya 30 menit per hari untuk mengurangi stres. Beberapa aktivitas moderat yang bisa dilakukan adalah berjalan, bersepeda, berkebun, atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
6. Batasi alkohol
Bukan hanya karena terlalu banyak alkohol meningkatkan tekanan darah, tapi juga minum-minum berlebihan yang berulang-ulang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang. Maka, sangat penting untuk membatasi asupan alkohol.