Studi terbaru itu diprakarsai oleh akademisi dari Glasgow University. Mereka menemukan bahwa pria memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit diabetes tipe 2 walau memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah daripada wanita.
Pemimpin penelitian, Profesor Naveed Sattar, dari Institute of Cardiovascular and Medical Sciences mengatakan, kelebihan berat badan adalah faktor utama yang memberikan risiko terhadap diabetes tipe 2 (diabetes karena perubahan gaya hidup). Faktor lain yang mempengaruhi adalah usia, etnis dan genetik.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Penelitian yang dilakukan oleh Sattar melibatkan
51.920 pria dan 43.137 wanita. Seluruhnya merupakan pengidap diabetes
tipe 2 dan umumnya memiliki IMT di atas batas kegemukan atau overweight.Hasilnya ditemukan, pria cenderung sudah terkena diabetes saat indeks massa tubuhnya belum sebesar para wanita dengan penyakit yang sama. Para pria terkena diabetes pada IMT rata-rata 31,83 kg/m2 sedangkan wanita baru mengalaminya pada IMT 33,69 kg/m2.
Prof Naveed Sattar yang memimpin penelitian ini mengatakan, “Perbedaan risiko ini dipengaruhi oleh distribusi lemak tubuh. Pada pria, penumpukan lemak terkonsentrasi di sekitar perut sehingga memicu obesitas sentral yang lebih berisiko memicu gangguan metabolisme. Dengan kata lain, laki-laki lebih rentan terhadap diabetes,” ujar Profesor Naveed Sattar, seperti yang dikutip dari Times of India.