Selain menyebabkan kita sulit berkonsentrasi sepanjang hari, insomnia juga diketahui akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahkan menurut studi terbaru pria yang menderita insomnia beresiko dua kali lipat terkena kanker prosat.
Menurut Lara G.Sigurdardottir, peneliti bidang tidur, salah satu penyebab insomnia adalah kebiasaan menonton TV di jam tidur.
Saat Anda susah tidur dan menonton TV, sinar dari televisi akan memengaruhi kelenjar pineal, yang mengatur siklus tidur, untuk memerintahkan otak mengurangi produksi melatonin, si hormon tidur. Sinar dari layar TV juga menurunkan ekspresi Period2, gen yang berkaitan dengan rendahnya risiko kanker.
Tetapi para ahli juga mengingatkan bahwa pria yang menderita kanker prostat umumnya juga sulit tidur. Sehingga ada kemungkinan bahwa insomnia bukanlah penyebab kanker prostat tetapi efek dari penyakitnya.
Meski penelitian yang dilakukan Sigurdardottir ini masih dalam tahap awal, namun sebaiknya jangan menjadikan tidur larut malam sebagai kebiasaan. Matikan televisi dan peralatan elektronik lain di kamar tidur.
Penelitian lain menunjukkan, paparan cahaya dari layar gadget dua jam setiap hari akan mengurangi produksi melatonin dalam tubuh sampai 22 persen.